Dalam merancang akuntansi yang akan
diterapkan dalam suatu lingkungan ekonomik tertentu, perlu ditentukan struktur
dan rerangka akuntansi pokok yang menghasilkan statemen keuangan dasar.
Rerangka akuntansi pokok akan menentukan batas pengakuan transaksi sehingga
data yang masuk dalam statemen keuangan dasar akan merupakan informasi yang
minimal harus dipenuhi dalam pelaporan keuangan. Informasi tambahan atau
pelengkap merupakan bagian dari usaha untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan.
Informasi pelengkap akan menambah keberpautan informasi akuntansi sementara
kualitas objektivitas dan keterujian masih tetap terjaga dalam statemen keuangan
dasar. Berbagai usulan akuntansi untuk memperbaiki kelemahan akuntansi berbagai
kos dapat diadopsi oleh rerangka akuntansi pokok tanpa harus mengganti struktur
akuntansinya.
Laporan keuangan merupakan pusat
perhatian dalam laporan-laporan lainnya yang dibuat oleh manajemen. Hal ini
disebabkan karena Laporan keuangan merupakan sumber informasi tentang
perusahaan sebagai dasar penilaian kinerja perusahaan. Laporan keuangan
bermanfaat untuk membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan penggunaan
sumber daya (alam, fisis, manusia, dan finansial) yang terbatas. Laporan
keuangan juga menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para investor dan
kreditor dan pemakai lain, baik berjalan maupun potensial, dalam membuat
keputusan-keputusan investasi, kredit, dan semacamnya yang rasional. Dengan
laporan keuangan para investor, kreditur dan pemakai lain dapat menilai jumlah,
saat terjadi, dan ketidakpastian penerimaan kas mendatang dari penjualan,
penebusan, atau jatuh temponya sekuritas atau pinjaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar