Memprediksi karakteristik umum lingkungan usaha sangat
penting kita lakukan sebelum mendirikan sebuah organisasi/perusahaan. Itu
dimaksudkan untuk dapat membantu organisasi atau perusahaan dalam pengadaan dan
pengembangan sumber daya manusia yang mampu melaksanakan serta melancarkan
bidang usaha tersebut. Keterbatasan informasi sangat berpengaruh terhadap
kelancaran berbisnis. Karena informasi pada saat ini sangat penting, selain
dapat membantu kelancaran kerja para pebisnis juga dapat menambahkan wawasan
dan kreatifitas para pengguna informasi. Selain untuk bekerja mereka dapat
mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk dapat memajukan usaha perusahaan
atau organisasi tempat mereka bekerja.
Setiap manajemen perusahaan pasti akan menyusun
laporan keuangan. Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah untuk menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yang nantinya dapat
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
serta menunjukan kinerja yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban
manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang ada. Informasi (laporan
keuangan) harus bermanfaat bagi para pemakai atau harus mempunyai nilai.
Kualitas adalah yang menjadikan informasi mempunyai nilai atau manfaat.
Unsur-unsur pembentuk kualitas informasi yaitu:
a. Keterpahaman,
kemampuan informasi untuk dapat dicerna maknanya oleh pemakai.
b. Keberpautan
atau kerelevanan, kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam membedakan
beberapa alternatif keputusan sehingga pemakai dapat dengan mudah menentukan
pilihan.
c. Nilai
prediktif, kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam meningkatkan
probabilitas bahwa harapan-harapan pemakai akan muncul/hasil suatu kejadian
masa lalu atau datang akan terjadi.
d. Nilai
balikan, kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam mengkonfirmasi dan
mengkoreksi harapan-harapan pemakai di masa lalu.
e. Ketepatwaktuan,
tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum
informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan.
f. Keterandalan,
kemampuan informasi untuk memberikan keyakinan bahwa informasi tersebut benar
atau valid.
g. Ketepatan
penyimbolan, kesesuaian atau kecocokan antara pengukur atau deskripsi
(representasi) dan fenomena yang diukur atau dideskripsi.
h. Keterujian,
kemampuan informasi untuk memberi keyakinan yang tinggi kepada para pemakai
karena tersedianya sarana bagi para pemakai untuk menguji secara independen
ketepatan peyimbolan (kebenaran/validitas informasi).
i.
Kenetralan, ketidakberpihakan pada grup tertentu atau
ketakberbiasan dalam perlakuan akuntansi.
j.
Keterbandingan, kemampuan informasi untuk membantu para
pemakai mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara dua perangkat fenomena
ekonomik.
Materialitas, besar-kecilnya atau magnitude suatu
penghilangan atau penyalahsajian informasi akuntansi yang menjadikan besar
kemungkinan bahwa pertimbangan seorang bijaksana yang mengandalkan diri pada
informasi tersebur berubah atau terpengaruh oleh penghilangan/pengabaian atau
penyalahsajian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar