Senin, 19 September 2011


AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
A.      DEFINISI DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Akuntansi Manajemen merupakan akuntansi sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan, penyiapan, pengintepretasian, dan pengkomunikasian informasi finansial yang digunakan oleh manajemen perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat dan akuntabel.
Pada dasarnya prinsip akuntansi manajemen sektor publik tidak banyak berbeda dengan prinsip akuntansi manajemen yang diterapkan pada sektor swasta. Akan tetapi harus diingat bahwa sektor publik memiliki perbedaan sifat dan karakteristik dengan sektor swasta, sehingga penerapan teknik akuntansi manajemen sektor swasta tidak dapat diadopsi secara langsung tanpa modifikasi. Akuntansi manajemen sektor publik berbeda dengan akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian informasi kepada pihak intern organisasi, sedangkan akuntansi keuangan terkait dengan pelaporan dan pengkomunikasian informasi kepada pihak eksternal organisasi. Akuntansi manajemen cenderung memberikan laporan yang sifatnya prospektif yang digunakan untuk perencanaan di masa yang akan datang, sedangkan akuntansi keuangan memberikan informasi yang bersifat laporan historis dan retrospektif, yaitu berupa laporan kinerja masa lalu.
B.       PONDASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Tujuan utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan oleh manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atau sarana untuk membantu manajer menjalankan fungsi-fungsi manajemen sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Pondasi Akuntansi Manajemen Sektor Publik :
1.      Organisasi à Struktur dan Sistem
2.      Prilaku à Aspek Aksi dan Kecendrungan
3.      Akuntansi à Aspek Teknis dan strategis
4.      Psikologi à Aspek emosional dan Mental

C.      AKUNTANSI MENEJEMEN DAN PERENCANAAN
Perencanaan merupakan cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. Perencanaan meliputi aktivitas yang sifatnya strategik, taktis, dan melibatkan aspek operasional. Dalam hal perencanaan organisasi, akuntansi manajemen berperan dalam pemberian informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan. Bagi tiap-tiap jenis  organisasi, sistem perencanaan berbeda-beda tergantung pada tingkat ketidakpastian dan tingkat kestabilan lingkungan yang mempengaruhi. Semakin tinggi tingkat ketidakpastian dan ketidakstabilan lingkungan yang dihadapi organisasi, maka diperlukan sistem perencanaan yang semakin kompleks dan canggih. Dalam organisasi sektor publik, lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen, dimana faktor politik dan ekonomi sangat dominan dalam mempengaruhi tingkat kesetabilan organisasi. Sementara itu, tingkat ketidakpastian (turbulasi) yang dihadapi sektor publik di masa-masa mendatang akan semakin tinggi. Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:
1.      Informasi yang sifatnya rutin atau ad hoc
2.      Informasi kuantitatif atau kualitatif
3.      Informasi disampaikan melalui saluran formal atau informal
D.      AKUNTANSI MENEJEMEN DAN PENGENDALIAN
Pola pengendalian tiap organisasi berbeda-beda tergantung pada jenis dan karakteristik organisasi. Organisasi bisnis, karena berorientasi pada perolehan laba, maka alat pengendaliannya lebih banyak bertumpu pada mekanisme organisasi (negotiated bargain) meskipun hal tersebut bervariasi untuk tiap organisasi dan  tingkatan manajemen. Pengendalian untuk manajemen level bawah lebih bersifat tegas dan memaksa, sedangkan level atas lebih bersifat normatif. Sementara itu, organisasi sektor publik karena sifatnya tidak mengejar laba serta adanya pengaruh politik yang besar, maka alat pengendaliannya lebih banyak berupa peraturan birokrasi.
Pengendalian organisasi adalah terkait dengan pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam sistem organisasi secara keseluruhan. Pengendalian organisasi diperlukan untuk menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah diterapkan.
E.       STRUKTUR AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Perencanaan dan pengendalian pada dasarnya merupakan dua sisi dari mata uang yang sama. Tanpa pengendalian, perencanaan tidak akan berarti karena tidak ada tindak lanjut untuk mengidentifikasi apakah rencana organisasi telah dicapai. Sebaliknya, tanpa ada perencanaan, maka pengendalian tidak akan berarti karena tidak ada terget atau rencana yang digunakan sebagai pembanding. Jones and pendlebury (1996) membagi proses perencanaan dan pengendalian manajerial pada organisasi sektor publik menjadi 5 tahap yaitu :
1.      Perencanaan tujuan dan sasaran dasar.
2.      Perencanaan operasional.
3.      Penganggaran.
4.      Pengendalian dan pengukuran, dan
5.      Pelaporan, analisis, dan umpan balik.


F.       PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.
Peran akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik meliputi:
1.      Perencanaan strategik. Pada tahap perencanaan strategik, manajemen organisasi membuat alternatif-alternatif program yang dapat mendukung strategi organisasi. Program tersebut diseleksi dan dipilih program yang sesuai dengan skala prioritas dan sumber daya yang dimiliki.
2.      Pemberian informasi biaya. Biaya (cost) dalam konteks organisasi sektor publik dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok yaitu: biaya input, biaya output dan biaya proses.
3.      Penilaian investasi. Penilaian investasi dalam organisasi publik dilakukan dengan menggunakan analisis biaya manfaat (cost benefit analysis).
4.      Penganggaran. Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang efektif. Terkait dengan tiga fungsi anggaran yaitu, sebagai alat alokasi sumber daya publik, alat distribusi, dan stabilisasi, maka akuntansi manajemen merupakan alat yang vital untuk proses mengalokasikan dan mendistribusikan sumber dana publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil dan merata.
5.      Penentuan biaya pelayanan dan penentuan tarif pelayanan. Kedua hal ini merupakan satu rangkaian yang keduanya sama-sama membutuhkan informasi akuntansi.

G.      TEKNIK AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK DALAM PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK
Dalam pemenuhan standar pelayanan publik akuntansi manajemen sektor publik digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan publik, termasuk menghitung subsidi yang diberikan. Tuntutan agar pemerintah meningkatkan mutu pelayanan dan keluhan masyarakat akan besarnya biaya pelayanan merupakan suatu indikasi perlunya perbaikan sistem akuntansi manajemen di sektor publik. Penentuan pelayanan dan penentuan tarif pelayanan merupakan satu rangkian yang keduanya sama-sama membutuhkan informasi akuntansi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar